Rangkaian Lampu LED Otomatis
Rangkaian lampu otomatis berfungsi menyalakan lampu apabila hari gelap dan mematikan lampu apabila terang. Rangkaian ini bekerja dengan cara mendeteksi cahaya yang ada disekitarnya. Komponen yang berfungsi mendeteksi cahaya adalah LDR (light dependent resistor).
Daftar Komponen
No | Nama Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Transistor NPN (C828 atau C945) | : 2 buah |
2 | LDR | : 1 buah |
3 | Trimpot 100KΩ | : 1 buah |
4 | Resistor 5K6 | : 2 buah |
5 | Lampu LED | : 9 buah |
6 | Papan rangkaian (PCB) | : 1 buah |
7 | Timah (tenol) | : Secukupnya |
1. LED (Light Emiting Diode)
Led mempunyai kaki yang diberi nama anoda (kutup positif) dan katoda ( kutup negatif). Kutup POSITIP mempunyai ciri kaki lebih PANJANG. Tegangan kerja led antara 2,0 volt sampai 3,2 volt. Dalam pemasangannya kaki led tidak boleh terbalik. Jika pemasangannya terbalik maka led tidak akan menyala, walaupun hal ini tidak menyebabkan led rusak
2. TRANSISTOR
Transistor berfungsi sebagai penguat dan dapat juga berfungsi sebagai saklar eletronik. Transistor mempunyai tiga buah kaki yang di beri Emitor (E), Basis (B) dan Collector (C). Dalam pemasangan ketiga kaki tersebut tidak boleh terbalik.
3. RESISTOR

Resistor mempunyai fungsi menghambat arus listrik. Nilai resistor di kodekan dengan gelang-gelang warna pada badan resistor. Resistor tidak mempunyai polaritas (kutup) sehingga dalam pemasangannya boleh bolak-balik.
4. TRIMPOT
Trimpot pada dasarnya adalah resistor yang nilai hambatnnya dapat diubah-ubah dengan cara memutar nilainya. Pada rangkaian lampu otomatis ini, trimpot berfungsi mengatur tingkat cahaya penyalaan lampu, misalnya lampu disetel menyala pada saat lingkungan sudah gelap sekali atau mulai gelap.
5. LDR (Light dependen Resistor)

LDR adalah resistor yang nilai hambatannya dapat tergantung pada cahaya yang menyinarinya. Bila cahayanya terang maka hambatan LDR kecil, sebaliknya bila cahayanya gelap maka hambatannya LDR besar. LDR dapat juga disebut sebagai sensor cahaya.