8.1.3.1. Budidaya Kelinci
Ternak kelinci merupakan salah satu alternatif usaha yang menjanjikan. Kelinci sebagai mamalia yang sangat familiar mempunyai beberapa keunggulan sehingga sangat prospek untuk dikembangkan. Ternak yang sangat lucu ini, mempunyai kemampuan adaptasi yang baik, pemeliharaan yang mudah, modal relatif kecil, cepat berkembang biak serta peminat yang besar.
Tujuan
Tujuan peternak memelihara kelinci dibagi menjadi 2 yaitu: kelinci budidaya dan kelinci hias. Kelinci budidaya merupakan kelinci yang dipelihara untuk dimanfaatkan daging, kulit atau bulunya. Sedangkan kelinci hias adalah jenis kelinci yang dipelihara sebagai hewan kesayangan.
Jenis-jenis Kelinci
1. Kelinci Rex
Kelinci rex tergolong yang sangat jinak dan menyenangkan untuk dipelihara bersama dengan keluarga manapun. Mereka juga memiliki bulu pendek dan mewah yang memiliki tekstur yang indah. Ras ini bermula dari spesies kelinci abu-abu liar di sebuah desa Perancis pada 1919. dan terkenal dengan bulunya yang indah.
2. Kelinci Polandia
Kelinci Polandia adalah jenis yang kecil dengan tubuh yang tegap, dan mata yang besar. Mereka juga memiliki sifat lembut, penyayang, cerdas, suka dipeluk. Jadi tak mengherankan kalau mereka menjadi hewan peliharaan yang baik untuk anak-anak maupun yang berkepribadian tertutup.
3. Kelinci Mini Lop
Mini lop adalah jenis kelinci dengan telinga lop terkecil kedua di Amerika Serikat. Ciri khasnya adalah telinga yang bulat dan berbulu lebat menjuntai secara vertikal ke sisi kepala. Lucunya, bentuk telinganya mirip dengan kuncir rambut di dua sisi.
Mini lop beratnya bisa lebih dari 6 pon atau lebih besar dari yang dibayangkan banyak orang. Kendati bulunya indah, mereka juga mudah dirawat karena sangat umum ditemukan sebagai kelinci rumahan.
4. Kelinci Anggora
Kelinci Anggora merupakan salah satu jenis kelinci tipe hias yang banyak digemari. Kelinci ini berasal dari Ankara, Turki. Jenis kelinci anggora dibagi menjadi 4, yaitu Anggora Inggris, Anggora Perancis, Anggora Giant, Anggora Jerman.
Secara umum, kelinci ini memiliki bulu yang lebat dan panjang. Berat kelinci ini sekitar 2-4 kg. Bulu kelinci anggora dapat tumbuh sekitar 2 cm tiap bulan. Selain sebagai kelinci hias, bulu dari tipe Anggora ini sering digunakan sebagai wool. Namun, kekurangan jenis kelinci ini yaitu perlu diperhatikan karena asal kelinci ini bukan dari daerah tropis sehingga mudah terkena penyakit.
5. Kelinci New Zealand
kelinci New Zealand merupakan kelinci yang berasal dari New Zealand, Australia. Kelinci ini termasuk kedalam kategori kelinci bertubuh besar dan memiliki pertumbuhan yang cepat sehingga dimanfaatkan sebagai kelinci pedaging
Kelebihan dari kelinci ini yaitu produktifitas yang tinggi, kelinci ini mampu menghasilkan 10-12 setiap kali beranak. Selain itu, kelinci ini memiliki pertumbuhan yang pesat. Kekurangannya yaitu bulu yang berwarna putih mudah kotor apabila tidak rutin dibersihkan.
Mengenal 22 Jenis Kelinci
Memilih Bibit
Memilih bibit atau calon indukan harus benar-benar diperhatikan. Hal ini dikarenakan bibit kelinci berperan besar menentukan tingkat keberhasilan ternak kelinci. Indukan kelinci menentukan produktivitas dan kualitas hasil budidaya. Berikut merupakan beberapa tips untuk memilih bibit kelinci:
- Kepala Kelinci - Kepala kelinci secara umum memiliki proporsional yang seimbang dengan bentuk badan kelinci tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil.
- Telinga Kelinci - Kelinci pedaging dengan tujuan produksi untuk ditandai dengan telinga yang panjang, lebar dan juga besar akan tetapi untuk kelinci kecil harus memiliki kelinci yang kecil pula.
- Mata Kelinci - Mata kelinci yang bagus adalah kelinci dengan bentuk mata bulat bersih, tidak terdapat banyak belek dan juga bercahaya.
- Hidung Kelinci - Hidungkelinci sehat yang baik tidka basah dan tampak kering, hal yang perlu diperhatikan adalah bagian ujung kelinci yang tidak terdapat kotoran dan juga kurap.
- Bentuk Badan Kelinci - Bentuk kelinci pedaging yang sehat adalah kelinci yang memiliki badan yang memanjang, padat dan lebar. Bidang dada lebar serta tulang pinggan yang lebar.
- Ekor Kelinci - Ekor kelinci sehat dan baik berdiri keatas dan seolah-olah menempel di bagian punggung.
- Kaki Kelinci - Kaki kaki kelinci terlihat simteris dan berbebtnuk sempurna. Kaki bagian kiri dan kanan juga tampak sejajr dengan badan dan sesuao dengan postur tubuh kelinci.
- Bulu Kelinci - Bulu kelinci sehat memiliki warna cahaya dan sedikit berkilau ketika di terpa cahaya. Tidak terdapat bulu rontok atau bagian pitak karena seranga scabies
Kandang Kelinci
Secara umum terdapat 2 tipe kandang kelinci yaitu:kandang terbuka dan kandang tertutup.
1. Kandang Terbuka
Kandang terbuka berupa hamparan lahan yang sekelilingnya diberi pagar dan kelinci bebas dibiarkan berkeliaran dalam area tersebut. Dalam area kandang disediakan tempat berteduh untuk kelinci. Kandang sistem terbuka menjadi ciri usaha ternak kelinci secara tradisional. Sistem seperti ini relatif lebih mudah dan murah. Akan tetapi sistem kandang seperti ini memerlukan lahan yang luas dan performa ternak lebih susah ditingkatkan.
2. Kandang Tertutup
Kandang tertutup adalah kandang yang diberi pembatas mulai dari lantai, dinding dan atap. Kandang tertutup cocok untuk usaha ternak intensif. Budidaya kelinci dengan sistem kandang tertutup dibedakan menjadi 2 jenis yaitu tipe postal dan tipe baterai.
Kandang tipe postal merupakan kandang koloni yang menempatkan beberapa ekor kelinci sekaligus. Kandang ini berfungsi untuk perkembangbiakkan dan perwatan anak-anak kelinci.
kandang tipe baterai adalah kandang individu yang mewadahi satu ekor kelinci per kandang, biasanya berbentuk rak bersusun. Cocok digunakan untuk pembesaran yang intensif.
Pakan
Di alam bebas kelinci hanya mengkonsumsi hijauan. Untuk usaha ternak, kita bisa memberikan hijauan, konsentrat, ditambah dengan vitamin.
1. Pakan Hijauan
Pemberian hijauan dimulai sejak kelinci berumur 2 minggu sedikit demi sedikit. Jenis hijaun yang diberikan sebaiknya dilayukan terlebih dahulu untuk mencegah kembung pada anak kelinci, yang bisa mengakibatkan kematian. Anak kelinci biasanya disapih setelah berumur 8 minggu.
Hijauan yang disenangi kelinci antara lain limbah sayuran, seperti sawi, wortel, lobak dan daun singkong. Juga jenis rumput-rumputan dan daun-daunan dari tanaman kacang tanah, jagung dan pepaya.
2. Pakan Pelet
Sedangkan pemberian pelet dilakukan untuk memudahkan dan membuat praktis pemberian pakan. Pelet biasanya sudah memiliki kandungan nutrisi lengkap. Biaya pembelian pelet memang cukup mahal, namun ketersediaan dan kontinuitasnya lebih terjamin. Hal ini sangat diperlukan untuk usaha ternak kelinci secara intensif.
Total kebutuhan pakan untuk kelinci mencapai 4-5% dari bobot tubuhnya per hari. Kelinci muda hingga 4 bulan membutuhkan hijauan 20% dari total pakannya. Kelinci lebih dari 4 bulan membutuhkan 60% hijauan dari total pakannya. Sebaiknya pisahkan waktu pemberian pakan konsentrat dengan hijauan. Misalnya, konsentrat diberikan pada pagi hari sekitar jam 10.00, hijauan bisa diberikan pada pukul 13.00-18.00.
Mengawinkan kelinci
Kelinci bereproduksi dengan melahirkan anak. Kelinci memasuki tahap dewasa dan siap dikawinkan pada umur 6-12 bulan, tergantung pada jenis rasnya. Secara alamiah, kelinci betina yang siap melahirkan anak akan menujukkan tanda-tanda berahi sebagai berikut:
- Terlihat gelisah, perilakunya selalu mencari-cari pejantan.
- Menggosok dagunya pada benda-benda di sekitarnya atau kelinci lain.
- Vulva berwarna kemerahan dan basah.
Mengawinkan kelinci bisa dengan dua cara, yaitu secara berkelompok atau berpasangan. Perkawinan berkelompok dilakukan dengan cara memasukkan sejumlah betina dan pejantan dalam satu area. Satu pejantan bisa mengawini 5-10 betina.
Sedangkan cara berpasangan dilakukan dengan memasukkan satu betina dan satu jantan dalam satu kandang. Selama masa perkawinan, amati apakah terjadi perkawinan atau tidak. Bila tidak, kemungkinan tidak cocok. Ganti pejantan dengan yang lain.
Selengkapnya...
Berikut ini hal-hal umum yang perlu diketahui dalam mengawinkan kelinci:
- Kelinci siap untuk dikawinkan setelah berumur 6-12 bulan, tergantung jenis ras.
- Masa berahi kelinci berlangsung selama 11-15 hari.
- Dari masa berahi satu ke masa berahi selanjutnya berlangsung selama 2 minggu.
- Masa kehamilan berlangsung 28-35 hari, tergantung jenis ras.
- Secara alami masa menyusui kelinci bisa berlangsung selama 8 minggu. Dalam usaha ternak kelinci masa menyusui eksklusif dilakukan selama 15-20 hari. Setelah itu anak kelinci diberi hijauan agar belajar makan sambil tetap menyusui, jangan disapih. Anak kelinci bisa disapih setelah 8 minggu.
- Kelinci betina bisa dibuahi lagi (subur kembali) setelah 2 minggu terhitung sejak melahirkan.
- Dalam satu tahun, kelinci bisa mengalami hingga 5 kali kehamilan.
- Jumlah anak dalam satu kali kelahiran 4-12 ekor, tergantung jenis ras.
- Masa produktivitas biasanya berlangsung 1-3 tahun. Bila kurang atau lebih dari itu biasanya jumlah dan kualitas anakan menurun.
Panen ternak kelinci
Tidak ada patokan pada umur berapa ternak kelinci bisa dipanen. Pasar kelinci saat ini tidak semasif jenis daging lain seperti unggas, sapi atau kambing. Kelinci biasanya dijual anakannya sebagai peliharaan. Untuk menjual anakan sebaiknya diatas 2 bulan, setelah masa penyusuan. Karena kelinci yang terlalu muda dikhawatirkan tidak akan bertahan terpisah dari induknya.
Sedangkan untuk pedaging, biasanya dipanen setelah kelinci berusia 3,5 bulan atau mempunyai bobot 2-3 kg. Lama waktu penggemukan untuk mencapai bobot tersebut berlangsung sekitar 2-3 bulan. Bila dijual lebih lama lagi, biasanya sudah tidak ekonomis karena kelinci membutuhkan pakan yang lebih banyak. Apabila kita ingin menjual bibit atau calon indukan, biasanya dipelihara hingga kelinci berumur 10-12 bulan. Harga bibit tidak lagi diperhitungkan per kg, tapi dilihat keunggulan keturunan dan kesehatannya.
Referensi:https://sinauternak.com/cara-beternak-kelinci/
https://kelincihare.blogspot.com/2017/01/cara-ciri-ciri-Bibit-kelinci-ternak-baik.html
https://www.rumah.com/panduan-properti/jenis-kelinci-44293
https://www.rumah.com/panduan-properti/jenis-kelinci-44293