9.2.1.1. KERAJINAN BERBASIS MEDIA CAMPURAN
A. Pengertian
Pengertian Kerajinan media campuran adalah kerajinan yang dibuat dengan merubah bentuk benda yang terbuat dari satu jenis bahan dengan cara dipadukan dengan bahan lainnya agar menjadi lebih menarik, baik tanpa menghilangkan fungsi aslinya atau pun mengganti fungsinya. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alam dengan bahan alam atau bahan buatan dengan bahan buatan, dapat pula terdiri dari bahan alam dan buatan.
Kerajinan berbasis media campuran banyak dilakukan oleh pengrajin, alasannya karena adanya kekurangan bahan baku, menghindari bentuk yang monoton, meningkatkan estetika pada tampilan produk, dan terlihat modern.
B. Prinsipnya
Sebagai pengrajin perlu juga meningkatkan inspirasinya untuk melakukan perubahan perubahan bentuk pada produk kerajinan. Salah satunya adalah dengan menggunakan media campuran.
Adapun prinsip dalam membuat kerajinan berbasis media campuran adalah sebagai berikut :
- Bahan yang digunakan terdiri dari berbagai jenis, dan tidak memiliki reaksi kimia tertentu.
- Bahan dapat terdiri dari bahan homogen, atau heterogen. Misalnya bahan alam dengan bahan alam, bahan buatan dengan bahan buatan, dapat pula bahan alam dengan buatan.
- Tidak terjadi perubahan fisik pada salah satu bahan yang digabungkan.
- Masing-masing bahan memiliki karakteristik sendiri yang saling mendukung.
- Penggabungan bahan yang dilakukan harus dapat menyatu dengan bahan lainnya, sehingga terjadi kesatuan dan harmonisasi.
C. Teknik
Dalam membuat kerajinan berbasis media campuran tentu kita menerapkan teknik atau tata cara pengerjaan yang dilakukan dari awal hingga terbentuknya sebuah karya. Teknik modifikasi dalam membuat ragam kerajinan berbasis media campuran adalah sebagai berikut:
1. Menyederhanakan (Stilasi)
Stilasi artinya adalah meyederhanakan bentuk dengan mengurangi atau menambah bentuk produk kerajinan. Sebagai contoh Kerajinan Berbasis Media Campuran Produk kerajinan berbasis media campuran. Karya ini terbuat dari keramik, fungsinya sebagai mangkuk, namun bentuknya sudah diubah terutama pada bagian dekorasi bagian dalamnya, sehingga tidak maksimal berfungsi sebagai mangkuk. Namun keramik ini tetap digunakan sebagai wadah bunga atau lilin.
Jika kesulitan ide atau gagasan yang banyak orang lakukan adalah menyederhanakan bentuknya dengan cara mengurangi atau menambah bentuk dari produk asal agar lebih menarik perhatian pembeli. Perilaku demikian masih disebut kreatif, karena hasilnya adalah penciptaan bentuk baru yang berbeda dari contoh aslinya.
Kerajinan pada gambar di atas terbuat dari logam kuningan agar kuat dan diberi penyangga besi agar terlihat monumental dengan kayu sebagai alas produk (base) yang juga berguna untuk menambah daya tarik hiasan ruang. Proses menggayakan bentuk nampak pada bagian tiang penyangga dan fungsinya. Selain sebagai hiasan produk ini dapat dijadikan sebagai kap lampu.
Gambar di atas adalah produk hiasan meja dari bahan kerang awalnya hanya diletakkan begitu saja dengan tambahan aksen seperlunya sebagai hiasan lemari atau meja. Namun dengan lebih kreatif selain dipadukan dengan bahan logam, produk kerajinan fungsi hias ini ditambah bentuknya menjadi memiliki kaki sehingga dapat berdiri kokoh dan artisitik. Selain itu ragam hias yang diterapkan juga sangat indah dan detail.
2. Merubah (Deformasi)
Deformasi artinya adalah perubahan bentuk yang terjadi secara permanen menjadi bentuk yang benar-benar baru pada produk kerajinan. Perubahan bentuk ini harus diimbangi dengan pengetahuan tentang obyek atau produk asalnya, agar perubahan yang diharapkan dapat terlihat dengan maksimal.
Produk kerajinan terbuat dari bahan kayu. Meskipun tidak terlihat jelas paduan bahan yang digunakan, namun sesungguhnya kursi ini memiliki campuran bahan kayu yang dibentuk sedemikian rupa hingga tidak nampak. Fungsinya sebagai kursi, namun bentuknya sudah dirubah sehingga tidak menyerupai kursi yang sebenarnya.
Produk kerajinan berbasis media campuran. Karya ini terbuat dari keramik, fungsinya sebagai mangkuk, namun bentuknya sudah diubah terutama pada bagian dekorasi bagian dalamnya, sehingga tidak maksimal berfungsi sebagai mangkuk. Namun keramik ini tetap digunakan sebagai wadah bunga atau lilin.
D. Jenis Kerajinan Berbasis Media Campuran
1. Batu
Batu terdiri dari batu permata atau batu mulia dan juga ada batu akik. Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10. Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal (selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safi r), batu-batu akik jenis anggur seperti biru langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung, saat ini banyak diburu oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.
2. Logam
Logam banyak jenisnya, seperti perak, emas, perunggu, besi, dan titanium. Namun perak paling sering dipadukan sebagai kerajinan berbasis media campuran, selain harganya terjangkau juga lebih diminati dengan berbagai bentuk penampilan. Logam dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti kayu, kerang, batu, dan lainnya. Proses pengecatan atau plating pada logam biasanya merupakan langkah-langkah terbaik untuk mencegah korosi.
3. Plastik
Plastik banyak jenisnya, seperti botol, kantong, gelas, perabot dapur, perabot rumah tangga dan lainnya. Namun botol paling sering dipadukan sebagai kerajinan berbasis media campuran, selain memiliki permukaan yang cukup keras juga lebih diminati karena mudah dibentuk. Plastik memiliki sifat ada yang dapat didaur ulang dengan pemanasan kembali seperti plastik botol dan kantong, ada juga yang tidak dapat didaur ulang, contohnya resin. Plastik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti logam, kain, dan lainnya. Berikut hasil produk dari paduan bahan dasar plastik
4. Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifi kasi (pengayuan). Kualitas kayu sangat tergantung dari batang dan jenis pohon. Seperti kayu jati, nangka, meranti, dan cendana yang sering dijadikan bahan kerajinan. Ada kayu yang dijual mahal karena kualitasnya, namun ada juga yang gratis jika kita memotongnya sendiri. Untuk kerajinan berbasis media campuran biasanya kayu akan diharmonisasikan dengan batu, logam, dan tanah liat karena sifatnya yang lebih tahan air, lebih mudah dan aman untuk diproses, dan isolator listrik. Adapun kelemahan utama kayu, yaitu bisa lapuk dan termakan oleh rayap sehingga produk harus tetap dirawat dengan baik setelah produksi.
5. Keramik
Keramik berasal dari tanah liat. Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah feldspar, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia, dan mineral bawaan tanahnya.
Karena sifat keramik rapuh dan mudah pecah maka keramik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lain yang bersifat lembut atau ringan, tidak merusak, seperti kain, rotan, kertas atau karton dan lainnya. Berikut hasil produk dari paduan bahan dasar keramik.