9.1.4.1. PENGOLAHAN HASIL PETERNAKAN DAN PERIKANAN
Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang banyak. Kekayaan alam Indonesia terdapat bukan hanya pada sektor kekayaan alam migas seperti minyak bumi dan bahan tambang, tetapi juga kekayaan alam non- migas, seperti sektor pertanian. Bidang pertanian meliputi; pertanian, perikanan dan peternakan. Sektor pertanian menjadi sumber pangan dalam memenuhi kebutuhan 4 sehat 5 sempurna, yang menjadi sumber zat-zat yang diperlukan oleh tubuh berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Sumber
pangan hewani meliputi susu, telur,ikan dan daging serta produk- produk olahan
yang bahan dasarnya berasal dari hewan memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Pengolahan bahan pangan hewani bertujuan untuk memperlambat kerusakan yang
diakibatkan reaksi biokimiawi serta menghasilkan produk olahan yang secara
sensorik (aroma, rasa dan tekstur) memiliki bentuk yang menarik dan bernilai
gizi tinggi.
Bahan
pangan ikan dan daging yang masih mentah memiliki kandungan air yang tinggi
sehingga dapat membuat ikan dan daging menjadi cepat rusak. Oleh karena itu,
harus dilakukan pengolahan. Cara pengolahan bahan ikan dan daging yang sering
dilakukan berupa pengawetan dengan cara pembekuan, pengeringan, pengasapan dan curring. Jenis-jenis produk olahan ikan
dan daging yang sering ditemukan di masyarakat berupa pindang ikan, pepes ikan,
pepes ayam, ayam goreng, sop ayam/daging sapi atau kambing, sate (ikan, ayam
dan daging sapi), dendeng, rendang dan sebagainya.
Proses
pengolahan bahan pangan harus dilakukan dengan baik agar nilai gizinya tidak
berkurang/menurun. Penurunan zat gizi dapat terjadi pada proses pengolahan
apabila: menggoreng terlalu kering, membakar sampai hangus, dan sebagainya.
Negara Indonesia terdiri dari beragam suku
bangsa, yang tiap suku memiliki aneka variasi olahan kuliner. Ikan dan daging banyak
digunakan sebagai bahan olahan makanan khas suku/ daerah.
Ikan adalah
anggota vertebrata poikilotermik (berdarah
dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan menggunakan insang. Ikan dapat
ditemukan di berbagai ekosistem, ada perairan tawar, payau dan laut. Beberapa
spesies ikan sudah dapat dibudidayakan sehingga masyarakat dapat dengan mudah
mendapatkan ikan.
Daging sebagai bahan
olahan ialah, bagian lunak di tubuh hewan yang terbungkus kulit dan melekat
pada tulang yang menjadi bahan olahan pangan. Sebagai sumber olahan pangan,
berdasarkan warna dasar bahan pangan,daging dapat dibedakan menjadi 2, yaitu daging berwarna putih dan daging berwarna merah. Daging berwarna
putih biasanya lebih cenderung berasal dari unggas contohnya ayam, sedangkan
yang berwarna merah berasal dari hewan berkaki empat seperti sapi, kerbau, kambing,
dan babi.
Ikan
yang banyak hidup di Indonesia berdasarkan ekologinya terbagi menjadi 3, yaitu
perairan tawar, perairan payau, dan perairan laut.
1). Ikan
perairan tawar
Ikan
perairan tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di
air tawar, seperti sungai dan danau. Dalam banyak hal, lingkungan air tawar
berbeda dengan lingkungan perairan laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat
salinitasnya. Jenis-jenis ikan air tawar sebagai bahan pangan adalah ikan lele,
mas, gurame, dan sebagainya. Kandungan gizi ikan air tawar hampir menyerupai
dengan ikan air laut.
b). Ikan Mas
c). Ikan
bawal
2). Ikan Perairan Payau
Ikan periran payau adalah ikan yang hidupnya di perairan payau, dimana perairan payau merupakan pencampuran antara perairan tawar dan perairan laut seperti muara. Kadar garam dalam perairan tersebut berkisar 5-29 ppm.
Jenis-jenis ikan air payau yang sering dikonsumsi sebagai bahan
pangan seperti
Ikan bandeng
merupakan ikan yang habitat haslinya di laut, tetapi saat ini ikan bandeng
sudah banyak dibudayakan di perairan payau. Ikan bandeng memiliki tubuh memanjang agak gepeng,
warna hitam kehijauan dan keperakan dibagian sisi. Saat ini, hasil olahan yang
terkenal dari ikan bandeng adalah bandeng presto, yaitu ikan bandeng yang
dimasak dengan cara dikukus atau direbus dengan tekanan tinggi sehingga durinya
menjadi lunak. Bandeng presto ini sering menjadi oleh-oleh khas Kota Semarang.
Ikan kakap
ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna merah. Ikan kakap putih adalah
ikan yang mempunyai toleransi yang cukup besar terhadap kadar garam. Ikan kakap
memiliki warna merah cemerlang, mulut lebar, sedikit serong dengan geligi
halus, bagian atas penutup insang terdapat lubang kuping bergerigi. Ikan kakap
ini merupakan ikan yang banyak digunakan dalam pembuatan olah ikan frozen food seperti otak-otak, siomay,
kaki naga, dan nugget.
3). IKAN
PERAIRAN LAUT
Ikan perairan
laut adalah ikan yang hidup di laut dengan salinitas di atas 30 ppm. Ikan laut
sangatlah banyak jenis dan ukurannya, dari mulai ukuran terkecil sampai ukuran
yang besar. Kandungan gizi ikan laut pun sangatlah lengkap dan baik untuk
kesehatan. Jenis-jenis ikan laut yang sering dikonsumsi adalah seperti berikut.
a).
Ikan Tuna
Setelah membaca materi diatas, silahkan dilanjutkan mengerjakan latihan di bawah ini