9.1.1.4. Kerajinan Bahan Kaca
Kaca merupakan suatu bahan anorganik hasil peleburan beberapa bahan dasar yang kemudian didinginkan sampai fasa padat tanpa kristalisasi, di mana salah satu bahan utamanya adalah pasir silika. Kaca merupakan amorf (non-kristalin) material padat yang bening dan tembus pandang, serta biasanya rapuh atau mudah pecah. Perkembangan teknologi telah membawa peningkatan terhadap kualitas serta keragaman jenis dan karakteristik dari material konstruksi, termasuk juga pada kaca. Terdapat beberapa jenis kaca yang biasa digunakan
Jenis-jenis kaca
1. Kaca Bening
Kaca ini juga sering disebut dengan kaca polos atau dalam istilah teknisnya adalah float glass. Kaca ini tidak berwarna, memiliki permukaan yang sangat bersih, rata dan bebas distorsi. Karena sifat kacanya yang tidak berwarna, jenis kaca ini memberikan tingkat transmisi yang tinggi (lebih dari 90%) serta memberikan bayangan yang sempurna.
2. Kaca Warna
Di kalangan masyarakat, kaca ini biasa disebut dengan kaca rayben, untuk kaca warna hitam. Istilah teknisnya adalah tinted glass. kaca rayben mampu menyerap 55% panas matahari, sehingga akan mengurangi beban pendingin ruangan dan memberikan rasa nyaman pada penghuni bangunan. Dengan warna kaca tersebut, maka sifat tembus pandang kaca menjadi rendah, sehingga memberikan kebebasan privasi bagi penghuni bangunan. Warna yang tersedia pada kaca panasap adalah blue green, dark blue, euro grey, dark grey, bronze dan green.
3. Kaca ES
Kaca es, adalah kaca yang terdapat tekstur dengan pola tertentu pada salah satu sisinya. Karakter jenis kaca ini, memberikan efek dekoratif, efek pencahayaan dan efek pembayangan yang menarik, serta memiliki kemampuan mereduksi silau secara maksimum. Penggunaan Penggunaan kaca ini lebih banyak dipakai pada interior bangunan, yaitu untuk partisi, dinding, pintu perabot rumah dan kaca pada jendela dan pintu kamar mandi.
4. Kaca Reflectif
Kaca reflektif adalah jenis kaca yang mampu memantulkan cahaya dan mereduksi sifat tembus pandang dari sisi luar, sehingga sering pula disebut dengan kaca one way. Lapisan kaca refletif ini bersifat memantulkan cahaya dan panas, serta mampu memberikan penampilan yang mewah, sekaligus menurunkan beban energi pengkodisian udara. Penggunaan Kaca ini biasa digunakan pada bukaan pintu atau jendela dinding luar, yang diharapkan berpenampilan mewah pada bangunan. Untuk bangunan bertingkat, terutama digunakan digunakan pada tipe dinding kaca eksterior (curtain wall).
5. Kaca Tempered
Kaca tempered adalah jenis kaca yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Dengan ketebalan yang sama, kekuatan kaca tempered mampu mencapai 3-5 kali lipat dari kekuatan kaca biasa, terhadap beban angin, tekana air, benturan dan terhadap perubahan temperatur yang tinggi (thermal shock). Jika pecah, pecahan kaca tempered berbentuk kecil-kecil dan tumpul, sehingga sangat aman bagi manusia (tidak akan melukai manusia). Penggunaan kaca tempered terutama untuk bukaan-bukaan atau dinding kaca pada bangunan yang menuntut tingkat keamanan yang tinggi.
6. Kaca Dekoratif
Kaca dekoratif merupakan kaca bercorak yang berfungsi sebagai penghias ruangan, baik eksterior maupun interior. Agar mampu memperkuat nilai estetis, maka paduan warna kaca dekoratif hendaknya menampilkan keharmonisan secara menyeluruh.
Jenis-jenis Kaca Dekoratif
a. Kaca Sandblasting
Kaca hias ini dibuat dengan cara menyemprot permukaan kaca dengan pasir halus. Dengan teknik ini, permukaan kaca akan terkikis sesuai pola yang diinginkan.
b. Kaca Melton
Melton glass, berasal dari kata ‘melt’ dan ‘on’ yang berarti kaca yang dilumerkan. Kaca ini dibuat dengan cara dicairkan pada suhu 900ÂșC selama 20 jam dan dibentuk sesuai desain. Permukaannya sendiri memiliki banyak tekstur yang kadang mirip dengan ukiran. Sifatnya yang bertekstur sangat cocok untuk partisi pintu kamar mandi atau kamar tidur.
c. Kaca Patri (Stained Glass)
Jenis kaca dekoratif yang sering dijumpai adalah kaca patri yang mulai dikenal pada abad ke-10 masehi. Kaca patri merupakan perpaduan seni lukis dan seni warna dengan menggunakan rangka timah, seng, atau tembaga yang disambung dengan sistem sarang laba-laba, sesuai desain yang diinginkan.
d. Arty Overlay Glass
Nama lainnya adalah bevel glass overlay, merupakan kaca yang direkatkan dengan lem kaca transparan. Kaca bening yang dihias kaca bening ber-bevel akan menghadirkan kilau “sang pelangi” bila dibuat oleh ahlinya. Bevel sendiri adalah potongan miring pada pinggiran kaca. Nah, bagian miring inilah yang akan menjadi prisma sehingga memantulkan cahaya cantik dari luar maupun dalam rumah
e. Fusion Glass
Moon glass atau fusion glass merupakan kaca yang ditumpuk-tumpuk kemudian dibakar sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Kaca ini merupakan regenerasi setelah melton glass. Kelebihannya, kaca jenis ini berwarna-warni dan lebih tahan lama. Kaca ini juga tidak memerlukan logam sebagai penyambung kaca, seperti pada kaca patri.
https://www.constructionplusasia.com/id/material-kaca/http://kusenjendelaupvc.com/jenis-kaca-lengkap-dengan-penggunaannya/
https://gizigo.id/kerajinan/contoh-kerajinan-dari-kaca/ https://www.rumah.com/berita-properti/2016/2/116677/mengenal-jenis-kaca-dekoratif